Saturday, March 13, 2010

Bangsa materi


Bangsa ini mempunyai banyak permasalahan. Semuanya diawali dari ketidakdewasaan kita sebagai negara yang baru merdeka. Banyak dari kita yang berpikir hanya untuk menyelamatkan diri masing-masing ditengah hiruk pikuk pengumpulan materi.
Materi seakan2 adalah dewa bagi sebagian besar kita...tidak terbilang sudah berapa hubungan sosial yang rusak berantakan karena materi. Seakan-akan semua nilai sosial dan nilai kemanusiaan sudah terkikis habis dan digantikan dengan sistem yang mengutamakan uang.

Uang adalah segalanya, semua diukur dengan uang. Sudah hilang semua kemurnian sikap dan tingkah laku manusia yang berdasarkan instuisi dan perasaaan ke arah manusia yang mengandalkan rasional dan logika. Artinya dalam abad ini, Indonesia mengalami pergeseran dari manusia indonesia yang ramah tamah dan gampang tersenyum, mendadak dalam kurun waktu 10 tahunan sejak reformasi, menjadi manusia yang memperhitungkan keuntungan dan kerugian dalam segala bidang bagi dirinya.

Semua aspek kehidupan tidak terlepas dari uang. Pengalaman bangsa ini yang baru merdeka dan pengalaman orang-orang tua terdahulu yang mengalami masa perang, menjadikan generasi terkini belajar dari pengalaman orang tua mereka yaitu tidak ingin susah seperti dulu.

Mereka berlomba-lomba untuk mengumpulkan materi yang berlimpah, agar tidak terjadi lagi trauma penderitaan perang seperti dahulu.

Hal ini sedikit banyak memberikan kontribusi kepada generasi sekarang yang ingin secured dari segala penderitaan seperti di masa lalu, ditambah keberhasilan dari demokrasi yang membawa ekonomi kapitalis di seluruh dunia yang menciptakan keadaan dimana materi adalah segalanya, materi adalah dewa.

Dari segi kualitas hidup, bangsa indonesia lebih berpikiran pragmatis dan praktis dibanding bangsa lain, pengaruh yang besar dari segala penjuru dunia menyebabkan bangsa ini selalu berada di lini terdepan menghadapi segala perubahan besar didunia.
Negara ini merupakan salah satu dari 5 besar negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pada saat bersamaan, negara ini juga merupakan 5 besar negara demokrasi terbesar di dunia. 2 hal ini merupakan cermin dari pengaruh berbagai budaya dan politik luar yang di adopsi demi kepentingan Indonesia.

Ledakan ekonomi kapitalis beberapa tahun terakhir yang memudahkan fasilitas kredit kepada rakyat kecil, menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan sehari-hari sosial masyarakat. Di tingkat masyarakat kecil, fasilitas ini dapat menyebabkan 2 hal , satu menyebabkan mereka terlatih dalam manajemen uang dan mendapatkan simulasi dari praktek earning something by building your own credit history, artinya memberikan mereka kekuatan dan kepercayaan diri untuk menghasilkan uang dan membayar hutang kredit mereka, atas nama mereka sendiri....tapi hal kedua adalah banyak dari masyarakat belum siap dengan adanya fasilitas kredit, apalagi mereka yang bermasalah dengan keuangan. Fasilitas kredit ini memberikan suatu keleluasaan bagi mereka memperoleh materi dalam waktu singkat, tanpa memikirkan bagaimana membayarnya dalam waktu yang cukup panjang.

Fasilitas kredit ini yang menjadi 2 bagian dari koin. Di satu sisi dapat membantu orang-orang yang memang mempunyai komitmen untk membayar hutang kredit mereka dan lebihbaik lagi memanfaatkan fasilitas kredit ini untuk membeli barang-barang yang produktif. Akan tetapi di pihak lain menjadikan masyarakat yang tadinya tidak punya hutang, menjadi penghutang-penghutang yang memberatkan diri sendiri, keluarga dan akhirnya pemerintah. Oleh karena itu bisnis penagih hutang semakin tumbuh berkembang.

Untuk itu perlu adanya suatu usaha baik oleh lembaga resmi ataupun non profit, untuk lebih mempromosikan kehidupan yang tidak mengedepankan materi, karena uang yang ada di masyarakat akan begitu saja terbuang dan tidak disimpan, berputar di pasar yang langsung disambar oleh produsen-produsen yang berasal dari luar negeri. Jangan sampai uang indonesia sama dengan uang di amerika, yaitu dengan mengandalkan konsumsi yang tinggi, uang tersebut tersedot habis ke cina seperti yang terjadi sekarang ini. Untuk itu diperlukan kehati-hatian extra tinggi dari pemerintah dan ahli ekonomi untuk menghindarkan terjadi nya hal ini. Hukum alam adalah roda yang berputar terlalu kencang apabila pecah akan mempunyai collateral damage yang jauh lebih besar ketimbang roda yang berputar dengan sewajarnya.


No comments:

Post a Comment